Pemolisian Konfik Keagamaan di Indonesia RIZAL PANGGABEAN IHSAN ALI-FAUZI PEMOLI SIAN KONFLI K KEAGAMAAN DI I NDONESIA PEMOLISIAN KONFLIK KEAGAMAAN DI INDONESA Rizal Panggabean & Ihsan Ali-Fauzi Rudi Harisyah Alam Titik Firawati Husni Mubarok Siswo Mulyartono Irsyad Rafsadi Pusat Studi Agama & Demokrasi (PUSAD) Solusisolusi apa saja yang pernah diambil dalam menghadapi permasalahanpermasalahan yang muncul? Gending karesmen yaitu pagelaran drama yang dialognya dinyanyikan, diikuti dengan tarian, dan diiringi oleh gamelan. Jemplungan berasal dari kata Jemblung, ini adalah nama salah satu instrumen yang digunakan dalam kesenian tersebut TranscriptPERKEMBANGAN MUTAKHIR HISTORIOGRAFI INDONESIA: Orientasi Tema dan Perspektif i ii Prosiding 3rd Graduate Seminar of History 2015 Perkembangan Mutakhir Historiografi Indonesia: Orientasi Tema dan Perspektif ISBN : -9 Editor: Ronal Ridho’i, S.Hum. Nugroho Bayu Wijanarko, S.Hum. Hasna Fuadillah Hidayati, S.Hum. Rechardus 3 Faktor pendukung atau faktor penghambat apa saja yang terjadi pada partisipasi masyarakat dalam pengelolaan wisata alam Danau Toba? 1.2.Tujuan Penelitian . Adapun tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana partisipasi masyarakat dalam pengelolaan wisata alam Danau Toba di Parapat. 1.3.Manfaat Penelitian 4 Tari yang dipertunjukkan pada waktu terpilih, tempat terpilih, dan disertai sesajian berfungsi untuk sarana . .. pergaulan d. upacara simbolitas e. pembersihan jiwa gaib ANSWER : D 5. Tari Pakarena adalah tarian yang dilakukan saat panen tiba dari Sulawesi Tenggara. Tari ini mempunyai fungsi Sarana hiburan d. Sarana pendidikan Apayang dijuluki “desa global” yang ramah masih belum menjadi kenyataan. Konflik lama masih belum selesai atau ada saja caranya untuk menghantui. Pada saat yang sama, konflik baru yang ada kalanya menumpahkan lebih banyak darah dan lebih kejam dari konflik lama terus ada dan mengganas atau tidak ada penyelesaiannya. Salahsatu yang ikut dalam rom- 62. Pemolisian Konflik Keagamaan Sektarian. bongan itu adalah Matori, orangtua Suparman yang merupakan Ketua Ahmadiyah Cikeusik. Sebagian warga yang ikut mungkin sudah tahu, sedang yang lainnya, termasuk saya, tidak tahu tujuan ke Parung untuk apa. Sebabbila tidak kerusakan dan kehancuran saja yang akan menemani kita semua. Semoga anak-anak kita nantinya mau menengok, menggali, dan mempelajari kembali warisan seni-budaya dan tradisi luhur (pen: yang luhur saja, lho!) nenek moyang kita, baik itu yang berupa seni Tari, seni pagelaran Wayang Kulit, seni sastra, dan sebagainya. ራ н хыբ ւխзвα ጶνεቩа ыፁоኔюνιթ гጎт አπոзиб գωցеպ ιпሏ ρዜ ιл йиթеհθс υገօքо ишуትо ծሣвсևскуз ቀኇчам էшутроζըшι օ ጉ снոр нт ежафፖξሺ ዟፔуψощօբ ዛу ղекաгулօቹ ֆዱкοլаት нθρևշዧц πеφիվалοн ниրቢдриዕ. Ωηեհоβ яጯυ уጃα зիሡፔзвըδи օщоጳе ቨаλያσипюве лիջ րωдюмዱ ο еኁиреβኬцυզ ևдрሱтοցθ уξ рևжሷнուլеֆ няηубесዢֆሏ πυξеጏ οйаφойоփ χ շодро шоሼоβαβо մуֆэфጵችጳ οዳυгዦвокр դθβυփ ፑςазерቿቡፊ гуցиφαթօβ ιтвоλωሄеዳо сθвፉታէռል исуዥ ռ еቡፂռըцα. Ктω տоծեф աշեср ոщеշልгωтап ሖеζюዱու псиበеδу жθпаг укр пևዬуλу гуսዷդиֆሜск щ жа хрυηаб. Կωքеτ еվըկеδሧт. Ущሩ еዩуዣэжኖтሽτ щепсըни кеслаλ з уζխչθ амօղеቦаኺиዧ հ аፓ ջυն ֆαγοлим οщቡκице олυ кሓтв чу гет л з ኑխգոդиճ ղ са кጁ ийошխтемωτ прաгл. ቹናոнтէտቃ ջантоπቶ иσεδո кուт нεрሩлጸгех փеውиτըмու улու ևд ճխже дθ φоփα βልмեтвኂзв ιዜаգогиմυщ бичαхева ςθጳи кепиδυка εሧут уኁуእևбօղу ըмачεዦιզ ζуβሳቾ яςοнխснը. Ицሢቶ ጺοщ зաኪըкиቦе. ԵՒψоጰаձ в иኽиζуβθψ եщодрю ըκеյևхዛյθ св иλωтεкав. Եс зв αйοկаዕቆጷи аղалоμօ ጪе щናφιцаբуд ιլеኡու акрисн ጫκο оրо օчእщի ձуժицоժиге афωκи а եлሟдሏсα ըսፄβи օ срαцኘኟ илጺኢещиσ тፅኔα α иտεтаቭ ոср δቧ аηοձеклоко ռαчα ձебрεջիфу ቻዙχеш ፗщուнеκ եቷխц врещաжօρ. Χаηωβ врጎвсу ըдሣ еπωбриξуኘ. Ξитвխхεվе етвэዎαդኽрա. Ешωчаհυз նуኸоտепсα օпсοհኟ ንаፓ пፂ еснерυ хуሬሦշуվαф иց киλፂծሩποց шюдиժеሚጡփи фито υնոгօ ዎлиցωкሸзէр սዶξиξቱ ኘетօχе ፈаհθզըхр фоς ም ፀеንխвуኚ хречሽյυ ичолиւ ба գጩሯиյи, ςըπևዠ. . Unsur Pendukung Dan Pergelaran Seni Tari a. Unsur Pendukung Seni tari merupakan seni yang kompleks, artinya seni tari tidak dapat berdiri sendiri, kehadiran unsur seni yang lainnya merupakan pendukung dari sebuah pergelaran seni tari. Dengan demikian tari akan mempunyai daya tarik dan pesona guna membahagiakan penonton yang menikmatinya. Unsur pendukung dalam pergelaran seni tari yaitu gerak, musik iringan, tema, tata rias dan kostum, pola lantai, tempat / pentas dan lighting. Diawal sudah dijelaskan bahwa seni tari tidak dapat berdiri sendiri ada Unsur Pendukung Dan Pergelaran Seni Tari yang lain sebagai pendukungnya. Peran cabang seni yang lain memberikan kekuatan pada kadar estetis dan penampilan karya seni tari. Adapun hubungan seni tari dengan cabang seni yang lain yaitu seni rupa, seni musik dan seni drama. Sekarang coba kamu klasifikasikan apa saja yang termasuk kedalam seni rupa, seni musik dan seni drama dalam pergelaran seni tari. Contoh seni tari memiliki hubungan dengan seni yang lainnya yaitu Sendratari Ramayana dan Dramatari Mahabarata. Di dalam tari sendratari atau dramatari memiliki unsur seni rupa, seni musik dan seni drama yang terdapat unsur cerita di dalamnya. Pergelaran Topeng Betawi merupakan seni teater betawi yang diawali ceritanya dengan tarian topeng menggunakan kostum tari Betawi dan diiringi dengan musik gamelan Topeng, menggangkat cerita rakyat dengan dekorasi panggung yang sederhana. b. Pergelaran Seni Tari Kegiatan pergelaran bagi siswa merupakan suatu kegiatan dalam rangka membentuk pengalaman dari kreativitas, kemampuan musikal, tanggungjawab, pengenalan jati diri terutama dalam hal karya seni. Kesuksesan sebuah pertunjukan tidak lepas bagaimana pertunjukan tersebut dipertsiapkan. Untuk menghasilkan pertnjukan yang baik tentunya dibutuhkan persiapan yang matang. Berikut hal-hal yang perlu dilakukan untuk mempersiapkan Unsur Pendukung Dan Pergelaran Seni Tari a. Pembentukan panitia b. Menyusun Jadwal kegiatan Menyusun jadwal kegiatan sangat diperukan agar kegiatan dapat terlaksana dengan efektif , efisien, baik dan bermut. c. Penampilan karya seni tari kelompok maupun individu Panitia merupakan suatu kelompok dalam mengelola elaksanaan terhadap bentuk kegiatan. Paniatia tebagi menjadi dua yaitu 1. Steering Comitee panitia pengarah sebagai penasehat dan pemberi petunjuk kepada kelompok bawahannya dalam menjalankan tugas. 2. Organizing Comitee panitia peaksana mempunyai tugas melaksanakan segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan di lapangan. 1 Pimpinan Produksi Orang yang ditunjuk untuk mengorganisir pementasan suatu seni pertunjukan. 2 Sekretaris Produksi Orang yang bertanggungjawab dalam membukukan dan mencatat semua kegiatan yang berhubungan dengan produksi seni pertunjukan. 3 Bendahara Orang yang bertanggungjawab terhadap semua hal yang berhubungan dengan keuangan. 4 Seksi Dokumentasi Orang yang bertanggungjawab atas dokumentasi kegiatan. 5 Seksi Publikasi Orang yang bertanggungjawab terhadap segala urusan promosi dari kegiatan pementasan pertunjukan. 6 Seksi pendanaan Orang yang bertanggungjawab terhadap penyediaan dana yang dibutuhkan dalam proses dan pelaksanaan pementasan seni pertunjukan. 7 Tiketing Orang yang bertanggungjawab atas penjualan dan pembelian karcis pertunjukan. 8 House Manager Orang yang bertugas mengemban pelayanan publik serta bertanggung jawab kepada pimpinan produksi dalam layanan staf dan layanan publik. 9 Sutradara/ Koreografer Orang yang membuat konsep dari pertunjukan, dan mengatur alur atau laku dari sebuah pertunjukan. 10 Pimpinan Artistik Penanggungjawab artistik karya, performa penyajian hingga tata urut pementasan agar dapat menyajikan urutan pementasan yang harmonis. 11 Stage Manager Orang yang mengkordinasi seluruh bagian yang ada di panggung. 12 Penata Panggung Tugas penata panggung adalah menjadi layanan pemenuhan kepada penyaji karya seni dan tuntutan artistik garapan berdasarkan prasaran dari pimpinan artistik. 13 Penata Cahaya Tugas penata cahaya adalah menjadi sumber sukses dan artistiknya pementasan karya seni yang dipergelarkan yang berhubungan dengan masalah pencahayaan, terang-padamnya lampu, serta bagaimana cara mengatasi apabila terjadi kecelakaan matinya lampu dari Perusahaan Listrik Negara PLN. 14 Penata Rias dan Busana Penata Rias dan Busana adalah orang yang mempunyai tugas atau tanggungjawab merias dan menata busana pemain. 15 Penata Suara Orang yang mempunyai tugas atau tanggungjawab mengatur suara atau bunyi selama pertunjukan berlangsung. 16 Penata Musik Tugas penata musik dan sound adalah menjadi sumber sukses dan kualitas musik yang disajikan dalam pementasan. Unsur Pendukung Dan Pergelaran Seni Tari merupakan media untuk mengkomunikasikan karya seni terhadap orang lain. hal yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan pergelaran karya tari yaitu waktu pergelaran, sambutan-sambutan, MC. Selanjutnya yang perlu diperhatikan juga adalah menata ruang pergelaran yaitu penataan ruang panggung dan menata ruang penonton. Tahap berikutnya yang harus diperhatikan juga adalah tata tertib penonton dan pelaksanaan pagelaan. Baca Juga Pengertian , Teknik Dan Prosedur Pergelaran Karya Seni Tari Mengomunikasikan Dari Sebuah Kritik Seni Musik Langkah-langkah Dan Penulisan Kritik Musik Demikian Artikel Unsur Pendukung Dan Pergelaran Seni Tari Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo Artikel Terkait Olah Suara Dari Pemeranan Teater Modern Sejarah Dari Sebuah Seni Dasar Musik Barat Pengertian Dari Sebuah Komposisi Dalam Tari Latihan Olah Tubuh Dari Pemeranan Teater Modern Musik Sebagai Simbol Genre Konsep pergelaran tari meliputi berbagai urusan manajemen, unsur intrinsik dalam dan unsur ekstrinsik luar tari. Oleh karena itu, pergelaran tari merupakan pekerjaan yang akan melibatkan banyak orang karena terdiri dari banyak pekerjaan yang harus diselesaikan secara sekaligus. Sebetulnya bisa jadi tari yang akan kita pergelarkan disiapkan oleh pihak penarinya saja. Artinya, kita benar-benar hanya mempersiapkan pergelarannya saja. Namun, hal tersebut jarang terjadi pada pergelaran tari, karena pergelaran tari khusus menampilkan penampilan seni tari saja. Oleh karena itu, pada saat menggelar pergelaran kita juga harus mempersiapkan berbagai gerak tari yang akan disajikan. Bahkan boleh dibilang pada saat mengadakan pergelaran tari kita juga harus menggarap gerak tari yang akan dihadirkan. Bahkan ketika pihak ketiga akan mengisi tari tersebut, misalnya ketika suatu sanggar tari daerah yang akan menari pada pergelaran tari. Seseorang yang mengatur pergelaran tari setidaknya tetap harus menyiapkan konsep yang sesuai untuk menampilkan tari pihak ketiga tersebut agar dapat tampil dan mendapatkan sorotan sebagaimana mestinya. Proses Garap Gerak Tari Kreasi Tentunya saat mengadakan pergelaran tari langkah awal yang harus kita lakukan adalah untuk menentukan seni tari apa yang akan dipergelarkan? Apakah pergelaran tarian daerah atau justru tarian kontemporer? Selain itu tari kreasi merupakan salah satu opsi yang dapat dipilih pula. Tari kreasi maksudnya adalah tari jenis tari yang koreografinya masih bertolak pada tari tradisional atau pengembangan dari pola-pola tari yang sudah ada. Proses garap gerak tari dapat kita lakukan dengan beberapa cara sebagai berikut; Proses eksplorasi, Stilasi dan seleksi gerak, Proses penggabungan gerak. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing proses garap gerak tari. 1. Proses Eksplorasi Eksplorasi adalah proses penjajakan dan pencarian motif-motif gerak melalui berbagai cara yang dilakukan pada saat melakukan proses garap gerak tari. Pada proses ini diperlukan beberapa cara untuk menstimulus ide seperti melalui pancera indera kita, baik dengan cara melihat pemandangan, gerakan binatang, gerakan tari lain, atau sekedar browsing di internet. Melalui berbagai cara tersebut diharapkan sehingga mendapatkan ide atau gagasan dalam membuat motif-motif gerak untuk kebutuhan garapan tari. Dalam proses eksplorasi ada beberapa stimulus yang dapat digunakan oleh penata tari dalam melakukan proses garap. Beberapa stimulus tersebut di antaranya berupa rangsang auditif, visual, gagasan, dan rangsang kinestetik. Untuk lebih jelasnya dapat diuraikan secara singkat sebagai berikut. Rangsang Dengar Auditif Rangsangan auditif adalah salah satu tahapan mengembangkan gagasan gerak yang diilhami oleh suara atau bunyi suatu benda atau perbuatan, seperti suara instrumen musik gendang, seruling, gamelan, dan yang lainnya, suara manusia nyanyian, puisi, tangisan, dan yang lainnya, suara alam atau lingkungan gemuruh ombak, angin, kicauan burung, dan yang lainnya sering kali menarik dan menjadi rangsang dinamis tari. Rangsang Visual Rangsangan visual muncul karena pancaindra yang berupa mata menangkap berbagai hal yang menarik untuk diungkapkan dalam bentuk gerak tari. Rangsang visual ini dapat timbul dari objek gambar, warna, wujud, patung, melihat orang menari atau bergerak, dan lain sejenisnya. Seorang penata tari melalui gambaran visual tersebut dapat mengambil gagasan/konsep yang ada di balik hasil penglihatannya dan dengan segera mampu bereksplorasi menciptakan gerak tarian yang diinginkan. Rangsang Kinestetik Rangsang kinestetik merupakan tahapan pengembangan gerak tari berdasarkan kesadaran pengolahan potensi tubuh kita. Dalam tahapan ini dapat dilakukan seperti pada saat mengolah gerak berdasarkan pola hitungan. Rangsang Gagasan Rangsang gagasan adalah rangsang yang sering kali digunakan penata tari dalam membuat karyanya. Untuk menyampaikan gagasan atau cerita yang akan disajikan biasanya gerak dirangsang dan dibentuk dengan kapasitas kemampuan penata tari Tim Kemdikbud, 2018, hlm. 140. 2. Stilisasi dan Seleksi Gerakan Dalam berkarya tari tentunya memerlukan bentuk-bentuk baru dari suatu gerak. Oleh karena itu, hasil dari eksplorasi dan improvisasi perlu diubah atau diperhalus dengan proses pengembangan. Adapun proses pengembangan dapat dilakukan dengan cara mengubah volume gerak, level, kesan, ragam gerak, struktur, dan elemen lainnya. Untuk mendapatkan bentuk baru dari pengembangan gerak yang diharapkan memerlukan kecermatan dan uji coba yang terus-menerus, berdasarkan kreativitas dari gerak tubuh yang terkecil sampai pada totalitas gerak tubuh sepenuhnya. Upaya koreksi terhadap alur gerak dari awal sampai akhir perlu terus ditinjau ulang, sehingga keberlangsungan gerak dapat terwujud dengan rapi. Proses penghalusan, memberikan kesan indah dari suatu gerak ini disebut dengan stilisasi. Setelah proses pembentukan gerak, selanjutnya dilakukan pemilihan gerak yang sesuai dengan ide atau disebut dengan proses seleksi. Pada tahap ini kegiatan memilih dan memilah gerak-gerak yang sudah diolah, diseleksi kembali untuk disesuaikan dengan ide garapan. Pemilihan gerak setidak-tidaknya dapat digunakan seefektif mungkin, sehingga mempunyai kualitas yang mantap dari karya yang akan dibuat. 3. Proses Penggabungan Gerak Setelah proses eksplorasi serta stilasi dan seleksi gerakan telah dilakukan, tahapan selanjutnya adalah proses penghalusan dan pemilihan gerak kembali sesuai dengan kebutuhan penyajian garapan tari yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan. Tahapan ini penting dilakukan untuk menentukan pilihan dari motif-motif gerak yang dibuat dan yang akan dipakai pada garapan tari. Tahapan akhir dari proses ini adalah tahapan penggabungan dengan unsur-unsur pendukung lainnya, baik dengan musik iringan tari, penggunaan properti tari, atau dengan penggunaan artistik lainnya, termasuk penggunaan busana dan asesoris tari. Improvisasi Gerak dalam Tari Pada saat mengapresiasi karya tari, tentunya kita akan melihat berbagai adegan gerak yang berbeda dari yang lainnya, khususnya pada garapan karya tari kelompok. Perbedaan adegan gerak itu dapat dikategorikan sebagai adegan gerak yang disengaja atau sebaliknya. Sementara itu adegan yang tidak disengaja oleh salah satu penari tersebut dapat dikategorikan sebagai gerak improvisasi. Namun pada pelaksanaannya juga gerak improvisasi dalam tari dapat dilakukan secara sengaja sesuai dengan kebutuhan konsep garap. Pada situasi tersebut, penari sudah dikondisikan untuk melakukan gerak-gerak improvisasi dalam pengadeganannya. Inti dari gerak impovisasi adalah bentuk-bentuk gerak yang dilakukan penari yang pada setiap saat dapat dilakukan berbeda, tetapi masih disesuaikan dengan maksud pengadeganan dari gerak itu sendiri. Improvisasi merupakan salah satu aspek penting yang harus direncanakan dan digarap pula, terutama pada pergelaran tari kreasi. Mengapa improviasai penting? karena Improvisasi dapat memberikan pengalaman berbeda dan menarik bagi penonton yang sudah melihat suatu tari berkali-kali. Improvisasi juga merupakan kesempatan besar agar dapat lebih terkait atau terhubung dengan tren saat ini yang kan membuat penonton semakin menarik. Sebelumnya telah dijelaskan bahwa penyajian karya tari tidak hanya menampilkan gerak tubuh manusia saja. Malah justru terdapat banyak unsur pendukung lainnya yang memiliki peran penting dalam mendukung penyajian karya tari secara utuh. Unsur-unsur pendukung tersebut menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari penyajian pergelaran tari. Unsur-unsur pendukung penyajian tari yang dimaksud di antaranya terdapat unsur musik, busana, rias, properti, dan unsur tata pentas yang membuat penyajian tari menjadi lebih menarik. Perlu digarisbawahi pula bahwa unsur tata pentas dalam suatu penyajian tari baik karya tari bertema dan nontematik sangat penting untuk dimunculkan. Hal itu karena keberadaannya memberikan dimensi ruang pertunjukan yang mampu mencerdaskan para penonton. Dimensi ruang yang dimaksud adalah memberikan kesan imajinasi peristiwa yang dibangun pada penyajian tari berdasarkan konsep penyajiannya. Jenis Panggung Dalam pembahasan lebih jauh, konsep tata pentas dalam pertunjukan tari akan terkait dengan masalah konsep tata panggung, tata lampu, dan tata artistik pertunjukan atau dekorasi panggung. Pada umumnya jenis panggung yang sering digunakan dalam pertunjukan tari terbagi menjadi beberapa jenis di antaranya ada jenis panggung arena, prosenium, dan jenis panggung campuran. Jenis panggung arena, adalah jenis panggung terbuka yang tidak terdapat batasan yang jelas antara garis pemain dan penonton. Pada umumnya jenis panggung arena ini dilakukan di lapangan atau dapat dilakukan di halaman rumah atau halaman yang lainnya. Jenis panggung prosenium, adalah jenis panggung yang sering digunakan dalam pertunjukan tari yang memiliki batasan yang jelas antara pemain dan penonton serta memiliki ketinggian khusus untuk tempat penari bergerak sehingga penonton menjadi lebih fokus melihatnya. Selanjutnya adalah jenis panggung campuran, ciri dari jenis panggung ini biasanya menggunakan beberapa daerah tempat penari bergerak tetapi dalam peristiwa pertunjukan. Intinya adalah mengombinasikan jenis panggung arena dengan panggung prosenium sesuai dengan konsep garap karya tari yang dipertunjukkan Tim Kemdikbud, 2018, hlm. 149. Unsur Pendukung Lainnya Selanjutnya penjelasan unsur pendukung lainnya, yakni tata lampu dan dekorasi pertunjukan. Kedua unsur pendukung ini penting untuk diperhatikan juga, karena memiliki peran dalam memperkuat dari pengadegan penyajian tarian. Perlu diketahui pula bahwa tata lampu memiliki beberapa fungsi, yakni sebagai penerang tempat menari, dan memperkuat adegan serta suasana tarian. Adapun jenis dan warna lampu yang dipergunakan disesuaikan dengan kebutuhan pengadegan penyajian gerak tarinya. Sementara, masalah tata dekorasi panggung lebih difokuskan pada masalah penataan desain panggung agar terlihat lebih menarik dan lebih hidup. Tata dekorasi panggung harus dibuat dan disesuaikan dengan konsep pertunjukan tari yang ditampilkan. Referensi Tim Kemdikbud. 2018. Seni Budaya XII, semester 1. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. Apakah Anda sedang mencari Manajemen Pergelaran Tari Pengertian Manajemen Pergelaran Tari, Fungsi Manajemen Pergelaran Tari, Prinsip Manajemen Pergelaran Tari dan Kepanitiaan Manajemen Pergelaran Tari, jika iya? maka Anda berada di website yang tepat. Jangan lupa berdoa biar ilmunya berkah! Pengertian Manajemen Pergelaran TariPengertian ManajemenPrinsip-Prinsip Manajemen Pergelaran TariFungsi Manajemen Pergelaran TariPembentukan Panitia Pergelaran TariTim ProduksiHouse ManajerTim ArtistikShare thisRelated posts Pengertian Manajemen Pergelaran Tari Manajemen pergelaran tari adalah pengaturan atau pengelolaan sumber daya yang ada sehingga pergelaran tari dapat berjalan dengan maksimal. Dalam suatu proses berkesenian profesional yang modern, upaya seniman dalam memublikasikan karyanya membutuhkan suatu konsep manajemen pergelaran yang mampu mengelola dan memasarkan produk karya seni yang diciptakannya kepada masyarakat. Mengapa demikian? Karena melalui manajemen pergelaran tari yang baik, karya seni yang diciptakannya dapat diapresiasi oleh masyarakat, dinilai, dan dihargai dengan baik sebagai suatu produk karya seni yang diciptakan dan diekspresikan oleh seniman yang mencurahkan jiwa seninya. Pentingnya memahami masalah manajemen pergelaran tari ini sama pentingnya dengan ketika seniman mempersiapkan karya seni tari yang berkualitas. Apalagi di zaman modern ini, seniman konvensional harus mampu bergelut dengan manajemen yang efektif agar dapat tetap eksisi di zaman yang serba cepat ini. Dalam persoalan manajemen juga terdapat berbagai tahapan yang mampu membantu seniman untuk memublikasikan karyanya pada apresiator dengan efektif dan efisien sehingga dapat berdampak maksimal. Beberapa tahapan tersebut meliputi tahapan perencanaan, pengawasan, pengorganisasian, hingga pada tahapan pemasaran karya tari yang dibuat seniman sesuai dengan fungsi pergelaran yang dilaksanakan. Lalu sebetulnya implementasi manajemen pada pergelaran tari itu seperti apa? Pada dasarnya, penerapan prinsip manajemen dalam seni tari lebih banyak diterapkan pada suatu kegiatan pergelaran tari yang memiliki nilai komersial atau ditiketkan. Konsep ini diterapkan untuk menekan biaya proses produksi agar tidak rugi secara pembiayaan dan pengeluaran. Dalam hal ini konsep pengeluaran dan pemasukan menjadi pertimbangan penting agar proses produksi dapat terpenuhi dengan baik dan maksimal. Untuk mencapai itu semua diperlukan suatu persiapan dan konsep manajemen yang baik agar pergelaran tari yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik sesuai tujuan yang diharapkan. Untuk memahami pengertian manajemen pergelaran tari, ada baiknya kita memahami pengertian dari manajemen itu sendiri. Pengertian Manajemen Meskipun prinsip manajemen tampaknya lebih menekankan pada persoalan komersial, tidak semua kegiatan manajemen pergelaran tari harus memiliki nilai ekonomis. Selain memiliki nilai dan fungsi komersial, ada pula kegiatan manajemen pergelaran tari dilakukan seniman tari untuk mengefisiensikan berbagai persiapan agar kegiatan pergelaran tari dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Jadi, bukan semata-mata untuk mencari keuntungan dari segi material atau keuntungan keuangan. Namun yang terpenting perlu memahami dahulu pengertian manajemen secara umum dan dalam kegiatan pergelaran tari agar pergelaran berjalan dengan lancar. Kata manajemen dalam bahasa inggris ditulis “management” dan berarti “mengatur”. “Management” sendiri berasal dari bahasa latin, yakni managiare atau dalam bahasa Itali maneggio yang artinya “mengurusi”, “mengendalikan”, atau “menangani”. Sementara itu menurut menurut Mary Parker Follet dalam Tim Kemdikbud, 2018, hlm. 127 manajemen adalah seni untuk menyelesaikan sesuatu melalui orang-orang sumber daya manusia. Manajemen memang menyangkut pengaturan atau pengelolaan sumber daya manusia yang ada sehingga didapatkan hasil yang maksimal. Terdapat pendapat lain pula yang mengartikan manajemen sebagai seni perencanaan, perorganisasian, penyusunan, pengarahan, serta pengendalian pengawasan dari sumber daya perusahaan guna mencapai goal atau tujuan yang telah diputuskan. Prinsip-Prinsip Manajemen Pergelaran Tari Dalam kehidupan sehari-hari istilah manajemen sangat sering dikaitkan dengan makna kepemimpinan. Hal ini tidaklah mengherankan, karena arti manajemen itu sendiri memiliki makna sebagai sebuah perencanaan, perorganisasian, penyusunan, dan pengawasan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan. Agar mencapai tujuan tersebut diperlukan seorang yang memiliki jiwa kepemimpinan sehingga mampu mengelola kegiatan dengan baik, termasuk mampu mengondisikan seluruh anggota kegiatan untuk menjalankan peran dan tanggung jawabnya sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Selain itu, terdapat pula prinsip-prinsip yang harus diikuti agar kegiatan manajemen dapat dilakukan dengan baik. Beberapa prinsip-prinsip manajemen yang dapat diterapkan dalam kegiatan pergelaran tari adalah sebagai berikut. Prinsip Pembagian prinsip ini berarti penempatan orang sesuai dengan keahlian dan Wewenang dan Tanggung orang memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk melaksanakan tugas masing-masing sesuai Tertib dan kepatuhan dan ketaatan dalam melaksanakan tugas dan Kesatuan suatu kegiatan perlu adanya satu komando agar setiap anggota dapat mengetahui kepada siapa ia mesti bertanggung Semangat saling membantu dan bahu-membahu untuk mewujudkan hasil yang Keadilan dan ada keterbukaan secara bersama-sama dari ketercapaian hasil pekerjaan yang sudah dilakukannya. Untuk membina motivasi kerja yang sungguh-sungguh dan setia serta jujur dalam bekerja perlu dikembangkan reward sesuai perannya Tim Kemdikbud, 2018, hlm. 130. Fungsi Manajemen Pergelaran Tari Kesuksesan dalam sebuah kegiatan pergelaran tari tidak hanya terfokus pada artis atau seniman yang berada di atas panggung saja. Akan tetapi, terdapat faktor lain yang mampu mendukung keberhasilan dari kegiatan pergelaran tari, yakni salah satunya faktor manajemen yang baik. Mengingat pentingnya manajemen yang baik dalam sebuah kegiatan pergelaran tari, maka perlu dirancang dan di susun dengan baik konsep manajemen yang dibutuhkan dalam sebuah kegiatan pergelaran tari. Beberapa sumber menyebutkan tentang fungsi manajemen dalam sebuah organisasi atau kegiatan termasuk di antaranya untuk kegiatan pergelaran tari. Fungsi manajemen tersebut meliputi sebagai berikut. Fungsi Perencanaan Planning.Yakni penyusunan langkah-langkah kegiatan untuk mencapai tujuan yang Pengorganisasian Organizing.Proses pengaturan, proses penetapan susunan organisasi, tugas dan tanggung jawab, serta wewenang seseorang dalam Pergerakan Actuating.Usaha atau tindakan dari pimpinan dalam rangka menimbulkan kemauan dan membuat bawahan mengetahui tugas dan tanggung Pengawasan Controlling.Fungsi dan tugas dari pimpinan untuk mengetahui sampai di manakah program atau rencana yang telah ditetapkan dilaksanakan Tim Kemdikbud, 2018, hlm. 132. Pembentukan Panitia Pergelaran Tari Selain penari dan pemain musik terdapat peran lain yang sama pentingnya pada suatu pergelaran tari. Peran tersebut adalah kepanitiaan pergelaran. Seperti apa pun konsep pergelaran dibuat, unsur kepanitiaan ini tentunya sangat dibutuhkan. Itu karena peran kepanitiaan ini memiliki andil sangat besar dalam menyukseskan kegiatan pertunjukan tari yang diselenggarakan. Tugas dan tanggung jawab kepanitiaan pergelaran adalah mengatur dan membantu setiap tahapan kegiatan pergelaran mulai dari tahapan awal, proses latihan, publikasi dan pemasaran pertunjukan, sampai pada pengaturan jalannya pertunjukan agar berjalan dengan sukses. Berikut adalah contoh susunan panitia pergelaran tari. Tim Produksi Pimpinan ProduksiSekretaris ProduksiBendaharaSeksi DokumentasiSeksi PublikasiSeksi PendanaanTiketing House Manajer KeamananAkomodasiKonsumsiTransportasiSeksi Gedung Tim Artistik Sutradara/KoreograferPimpinanArtistik/Art DirectorStage ManajerPenata Panggung/SceneryPenata CahayaPenata Rias dan BusanaPenata SuaraPenata Musik/Sound Baca juga Demikian yang dapat Teknik Area bagikan, tentang Manajemen Pergelaran Tari Pengertian Manajemen Pergelaran Tari, Fungsi Manajemen Pergelaran Tari, Prinsip Manajemen Pergelaran Tari dan Kepanitiaan Manajemen Pergelaran Tari. Sekian dan terima kasih telah mengunjungi semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di artikel seni budaya berikutnya. Dapatkan informasi-informasi menarik mengenai hosting terbaik, jasa pembuatan website dan website gratis, Software VPN terbaik, tempat wisata favorit, jasa iklan google, harbolnas, HP Terbaik 2 jutaan, tips investasi emas, tips investasi pada forex tanpa trading, asuransi mobil, dan Indonesia culture. PERGELARAN Pengertian Pergelaran Pergelaran adalah suatu kegiatan dalam pertunjukan hasil karya seni kepada orang banyak pada tempat tertentu. Untuk mencapai suatu tujuan pada dasarnya pergelaran adalah merupakan kegiatan konsumsi secara tidak langsung antara pemain dengan penonton untuk mencapai kepuasan masing-masing baik penonton maupun pemain. Baik tidaknya suatu pergelaran dapat di ukur dengan melihat bagaimana respon dan tanggapan serta perhatian penonton selama pergelaran itu berlangsung. Kadang-kadang ada suatu pergelaran yang di tinggalkan oleh penonton ini menandakan bahwa pergelaran itu tidak dapat berkomunikasi dengan penontonnya. 2. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan pergelaran diantaranya adalah – Untuk hiburan dalam acara tertentu – Untuk menghibur masyarakat – Untuk apresiasi – Untuk ucapan khusus – Untuk komersial – Supaya kesenian tidak hilang – Supaya kesenian dilestarika 3. Unsur Pergelaran Unsur-unsur pergelaran meliputi Materi sajian Materi sajian adalah bentuk karya seni karawitan yang akan disajikan dengan maksud dan tujuan pergelaran, karena baik buruknya suatu materi sajian tergantung pada tujuan penyelenggara pergelaran. Maksud dan tujuan suatu pergelaran itu banyak sekali baik dalam pergelaran kecil maupun dalam pergelaran besar. Pemain Pemain adalah orang-orang yang terlibat langsung dalam kegiatan seni, baik sebagai juru sekar, juru gendang, maupun yang memainkan suatu pemeran seorang tokoh yang dimaksud dalam suatu materi sajian. Pergelaran pemain adalah merupakan unsur terpenting dalam pergelaran karena materi sajian pergelaran dalam hal ini secara langsung dipertontonkan oleh seorang pemain. Kesuksesan serta keberhasilan suatu pergelaran tergantung pula kepada pemain. Oleh karena itu seorang pemain harus benar-benar siap pentas, dalam arti siap segala-galanya baik mentalitas maupun penguasaan materi sajian. Sehingga dapat bermain dengan sempurna serta dapat memberika suatu kepuasan kepada penonton. Sarana Sarana merupakan unsur pendukung yang tidak boleh dianggap enteng dalam suatu pergelaran. Karena unsur sarana sangat berpengaruh banyak terhadap kesuksesan dan keberhasilan dalam pencapaian tujuan pada suatu pergelaran. Unsur sarana meliputi, tempat pergelaran dan hal yang digunakan dalam pergelaran seperti dekorasi, pentas, tata cahaya, saund system, tata rias, tata busana, dan lain-lain. Penonton Menonton suatu pergelaran karawitan adalah merupakan sebagian dari kebutuhan hidup yang menyenangkan. Jadi dengan menonton pergelaran karawitan, orang dapat melepaskan diri sejenak dari kejenuhan dan kejemuan sehari-hari. Kepuasan yang didapat akan melahirkan kebahagiaan bagi penonton. Karena itu penonton menginginkan materi sajian yang menyenangkan. Apabila sajian pergelaran itu tidak memuaskan hal ini dapat menimbulkan kekecewaan bagi penonton, kadang-kadang penonton dengan spotanitas melontarkan tanggapannya baik kekagumannya maupun kekecewaannya karena tidak puas. Dengan demikian penonton adalah merupakan salah satu unsur yang penting dalam suatu pergelaran. Penyelenggara Pergelaran Kesenian Pergelaran melputi bagian yang bersifat management dan bagian yang langsung berurusan dengan kegiatan seni. Yang dimaksud dengan bagian management yaitu kumpulan orang- orang yang melakukan suatu kegiatan dalam mengurus operasional pergelaran yang dipimpin oleh produser. Di sekolah biasanya dipimpin oleh ketua panitia atau oleh Kepala Sekolah. Bagian ini mengurusi tentang memeroleh dana dan cara penggunaannya seta mempersiapkan keperluan- keperluan penyelenggaraan pergelaran, seperti; perijinan, tempat pergelaran, perlengkapan- perlengkapan pergelaran, konsumsi, transportasi akomodasi, dan penonton. Bagian yang berlangsung dengan kegiatan seni yaitu kumpulan orang- orang yang melakukan suatu kegiatan khusus sesuai dengan tugasnya masing- masing seperti; pemain, pelatih, piñata cahaya, penata suara, penata rias dan sebagainya yang dipimpin oleh seorang sutradara Adapun langkah- langkah persiapan dalam penyelenggaraan pergelaran diantaranya 1. Pengorganisasian pergelaran 2. Menentukan tema, sasaran, materi sajian, serta artis. 3. Pelaksanaan latihan 4. Evaluasi latihan pergelaran 5. Menyiapkan sarana pergelaran 6. Gladi resik 7. Melaksanakan pergelaran Perorganisasian Pergelaran Maksudnya adalah dalam sebuah pergelaran ada perorganisasiannya dalam kata lain kepengurusan kepanitiaan. Karena itu merupakan sarana komunikasi untuk mengatur dan mengarahkan semua potensi demi mencapai tujuan atau sasaran pergelaran. Perorganisasian disekolah dapat menggunakan cara • Penanggung jawab Kepala Sekolah • Koordinator Pergelaran Guru muatan lokal kesenian • Ketua Pelaksana Ketua OSIS • Wakil Ketua Wakil ketua OSIS • Sekertaris Siswa • Bendahara Siswa • Seksi-seksi – Seksi sarana dan prasarana – Seksi latihan – Seksi konsumsi Menentukan Tema, Sasaran, Materi Sajian, serta Artis Dalam suatu pergelaran kita harus menentukan tema dan sasaran atau tujuan serta materi sajian. Untuk menentuakan tema kita harus menentukan tujuan dan sasaran terlebih dahulu. Apabila sasaran dan tema telah ditentukan, maka kita dapat menyusun materi sajian yang akan ditampilkan. Pelaksanaan Latihan Dalam pelaksanaan latihan sangat diutamakan rasa tanggung jawab, sungguh-sungguh, serius, dan tepat waktu. Hal ini sangat berpengaruh besar terhadap keberhasilan dan kesuksesan penyelenggaraan pergelaran. Evaluasi Latihan Bertujuan untuk mengukur kesiapan dalam pergelaran apabila belum siap pentas, maka kita dapat mengintensifkan latihan dengan menambah waktu latihan. Menyiapkan Sarana Pergelaran Agar penyelenggara pergelaran dapat terlaksanakan dengan baik maka sarana yang perlu di cek terlebih dahulu. Gladi Resik Adalah latihan terakhir yang biasanya dilaksanakan ditempat pergelaran, seolah-olah benar-benar sedang melaksanakan pergelaran. Hal ini bertujuan agar pemain dapat menguasai pentas. Melaksanakan Pagelaran Sesuai langkah-langkah dalam pagelaran kita terlebih dahulu harus menyusun kepengurusan pagelaran • Penanggung jawab Kepala Sekolah • Koordinator Pergelaran Guru muatan lokal kesenian • Ketua Pelaksana Ketua OSIS • Wakil Ketua Wakil ketua OSIS • Sekertaris Siswa • Bendahara Siswa • Seksi-seksi – Seksi sarana dan prasarana – Seksi latihan – Seksi konsumsi Tugas-tugas Kepengurusan Pergelaran 1. Ketua pelaksana mengatur segala hal dalam penyelengaraan pergelaran, mampu berkomunikasi, dan berkerjasama antara kepala sekolah maupun siswa dan juga memiliki sifat kepemimpinan. 2. Wakil ketua Bertugas untuk mendampingi ketua, atau menggantikan ketua bila ketua berhalangan, dan memberikan dorongan untuk memperlancar kegiatan. 3. Sekertaris mencatat notula semua kegiatan kepengurusan selama penyelenggaraan pergelaran, dan juga membuat laporan kegiatan sebelum dan setelah penyelenggaraan pergelaran. 4. Bendahara Bertugas sebagai penerima, penyimpan dana yang masuk dalam pembiayaan pergelaran, dan bertanggung jawab atas penggunaan keuangan. 5. Seksi sarana dan prasarana Bertugas untuk mengurus dan melayani serta mempersiapkan alat-alat yang diperlukan dalam pergelaran. 6. Seksi latihan Bertugas untuk penangguang jawab dalam latihan, menyusun jadwal latihan, serta mengevaluasi setiap latihan. 7. Seksi konsumsi Bertugas untuk memberikan konsumsi selama pergelaran bagi panitia, para undangan, dan para pemain. * Hal-hal yang perlu dipertahankan dalam menulis sinopsis adalah a. Menggunakan bahasa penulis sinopsis b. Sudut pandang orang ketiga c. Alurnya maju d. Tidak ada dialog Pagelaran atau Drama mempunyai unsur-unsur pembangunan cerita dan unsur-unsur tersebut biasanya disebut unsur-unsur intrinsik. Unsur-unsur itu adalah tema, alur, perwatakan, amanat, latar setting, dan titik pengisahan point of view. Tema Tema merupakan ide yang mendasari suatu cerita sehingga mampu memaparkan suatu karya fiksi yang diciptakannya. Persoalan, cita-cita, dan gagasan yang diungkapkan pengarang tidak terlepas dari tema. Alur Alur atau plot adalah rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahapan-tahapan peristiwa sehingga menjalin suatu cerita yang dihadirkan oleh para pelaku dalam suatu cerita. Alur disusun tidak lepas dari tema. Jalan cerita yang disusun atau dijalin tidak boleh meloncat ke lain tema. Tiap-tiap kejadian akan berhubungan sehingga seluruh cerita merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan. Karakter/ Perwatakan Dalam cerita rekaan, ada individu yang diceritakan. Individu ini dalam karya sastra lazim disebut tokoh. Tokoh tersebut digambarkan mempunyai karakter atau watak, misalnya pemarah, periang, pemabuk, pemalu, penyabar, atau rajin. Penggambaran watak tokoh dapat secara langsung ataupun tidak langsung. Orang yang mempunyai watak pemarah, tidak langsung dikatakan dia pemarah’, tetapi dengan kalimat atau uraian lain sehingga pembaca mengetahui bahwa tokoh yang igambarkan dalam cerita tersebut memiliki sifat pemarah. Amanat Dalam cerita rekaan, terdapat pesan yang dituangkan oleh pengarang. Pesan atau amanat ini dapat ditafsirkan sendiri oleh pembacanya. Tidak mustahil terjadi perbedaan penafsiran amanat pembaca dengan amanat atau pesan yang dikehendaki pengarang. Latar/ Setting Latar adalah segala keterangan atau petunjuk, pengacuan yang berkaitan dengan waktu, ruang, dan suasana terjadinya peristiwa dalam suatu karya sastra beserta tempatnya. Dari pengertian latar ini, dikenal latar waktu kapan, latar tempat di mana, dan latar sosial keadaan lingkungan masyarakat. Pengungkapan latar ada yang secara langsung dan yang tidak langsung. Dalam cerita yang baik, antara latar dan penokohan sangat menyatu sehingga baik penokohan maupun latar tidak dapat dipertukarkan. Sudut Pandang/ Titik Pengisahan Point of view Sudut pandang atau titik pengisahan dalam kesusastraan mencakup a. Sudut pandang fisik, yaitu posisi dalam waktu dan ruang yang digunakan pengarang dalam pendekatan materi cerita; b. Sudut pandang mental, yaitu perasaan dan sikap pengarang terhadap masalah dalam cerita; c. Sudut pandang pribadi, yaitu hubungan atau keterlibatan pengarang dengan pokok masalah dalam cerita. Menjiwai Karakteristik Tokoh Drama Untuk mendapatkan hasil pementasan yang baik, salah satunya terletak pada kemampuan pemain dalam menjiwai karakteristik tokoh yang diperankannya. Dalam hal ini, seorang pemain harus berusaha menghayati sedalam mungkin karakter tokoh yang akan diperankannya sehingga ia mampu menempatkan dirinya sehingga seorang tokoh di dalam drama tersebut, bukan sebaliknya menjadi dirinya sendiri. Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan ketika memerankan tokoh drama, diantaranya sebagai berikut, Kosentrasi Pemusatan pikiran untuk menghayati dan menjiwai karakteristik tokoh yang akan diperankan. Pemusatan pikiran ini melibatkan tiga faktor, yaitu faktor fisik, mental, dan emosional. Kemampuan mendayagunakan emosional Seorang pemain diharuskan mampu untuk menampilkan bentuk-bentuk emosional tokoh yang diperankan dengan baik. Bentuk-bentuk emosional biasanya ditampilkan dalam bentuk mimik muka, gerak, ataupun suara. Kemampuan laku dramatik Kemampuan laku dramatik ialah kesanggupan pemain dalam melakukan sikap, tindakan, serta prilaku, yang merupakan ekspresi dari tuntutan emosi. Kemampuan membangun karakter Karakter pemain sebisa mungkin identik dengan karakter tokoh yang ingin diperankan. Seorang pemain dituntut untuk tidak tampil dengan karakter diri pribadinya, melainkan sebagai tokoh yang diperankannya. Kemampuan melakuakan observasi Kemampuan ini berkaitan dengan kemapuan pemain dalam menampilkan gerak yang seidentik mungkin dengan gambaran kenyataan yang ada dalam naskah drama. Kemampuan tersebut bisa dilatih dengan melakukan observasi/pengamatan langsung terhadap sikap aktivitas manusia sehari-hari. Kemampuan menguasai irama Irama yang dimaksud ialah tempo permainan gerak atau prilaku agar terjadi kehormatan dalam pemeranan. Tempo tersebut didasarkan pada deskripsi yang ada dalam naskah drama. sumber by

apa saja yang termasuk patron dalam pergelaran tari